MUTASI
Dulu Mutasi adalah kata yang paling takut aku dengar.. yagh wajar mungkin karena aku akan kehilangan dia di hari-hari ku.. dulu aku hanyalah gadis biasa yang bertemu seorang pria pekerja keras yang berhasil mencuri hati ku.. kedekatan kami begitu indah aku pun begitu menikmati hari-hari yang kita lewati. tapiii aku tak tau sampai kapan akan bisa melewati hari bersamanya. pekerjaanya mengharuskan ia ada di satu kota dalam waktu yang singkat.ketika kegundahan datang melanda hati ini hanya bisa berdoa semoga yang terbaik yang akan terjadi di kehidupan kami.kkehidupan ku dan kehidupan dia.
Akhirnya hari itu datang juga hari dimana dia harus meninggalkan kota ku..aku ingat sekali ba'da magrib dia datang kerumah dengan membawa surat perintah tugas di kota yang baru..kami membaca surat itu sambil berpegangan dan menangis bersama. aku begitu sedih karena hari esok tanpanya rasanya berat hanya saja aku berpikir aku bukan siapa-siapa yang bisa merubah semua keadaan hari itu.dan dalam sedih ku aku bersyukur dan mensuport dia aku sadar dari sekian banyak manager yang ada di perusahaannya dia salah satu yang terpilih menempati jabatan baru menjadi Kepala Bisnis Wilayah papua Maluku.
Siapapun yang ada di posisi dia pasti senang dan tak ingin menyianyiakan kesempatan yang datang kepadanya. pikir ku betapa bodohnya aku jika aku harus menghalang-halangi dia untuk suatu hal yang lebih baik. di balik sedihhhh aku tulus mendoakannya mensuportnya tuk menerima tantangan baru dalam pekerjaannya. aku mengikhlaskan dia pergi menjalankan tugasnya. ada di hari-harinya pun aku iklhas aku selalu melakukan yang terbaik buat kita, aku tau jodoh di tangan Allah dan ketika takdir berkata lain aku selalu berkata aku iklhas melepasnya walaupun aku hancur aku sakit karena kehilangan dia namun hidup harus selalu realistis aku akan bahagia jika dia bahagia dengan siapapun nantinya hanya satu pinta ku jaga iman Islam mu dan jaga solat mu. diantara semua kepedihan itu aku bersyukur penah mengenal dia.
hari-hari yang ku lalui berasa sepi aku tak bisa menahan begitu beratnya rinduku padanya sering skali aku menangis. tapi semua tak berlangsung lama dia membuatku nyaman dengan semua keadaan saat itu. kami selalu berkomunikasi entah lewat sms telp atau webcam. aku menghargai perjuangannya untuk membuat ku percaya akan semua rasa yang aku dan dia miliki. dan kesabaran kami berbuah manis Allah Menggerakkan Hatinya untuk datang melamarku 3 bulan kemudian.bahagia hati ku..ada hikmah di balik tragedi mutasi.
Ternyata Mutasi tak Hanya saja menghantui ku ketika kami belum menikah, ketika sudah menikah dan di tugaskan di papua kami pun begitu was-was dengan kabar mutasi. awalnya mungkin aku tak betah tinnggal di papua karena aku tak begitu mengenal banyak orang tapiii setelah 9 bulan di papua aku begitu menikmati hari-hari ku. ketika kabar mutasi datang ke telinga kita. kami pun gundah seperti Mutasi yang sebelumnya. banyak hal datang menghantui pikiranku. bagaimana dengan pekerjaan ku, bagaimana dengan kota yang baru orang yang baru, beradaptasi kembali dengan kota yang baru ohhh rasanya berat. kami sangat nyaman di papua walaupun banyak orang mencemooh atau terkaget-kaget jika mendengarkan pernyataan kami. aku dan dia bukanlah pecinta kota metropolitan kami tak tahan jika berada di kota yang macet, kami juga bukan pecinta mall. ke mall jika ada kebutuhan atau sedang butuh hiburan. kami nyaman tinggal di papua. di kelilingi orang-orang yang begitu baik kepada kami yang menganggap kami saudara kami anak.betapa sedih harus berpisah dengan mereka. sampai saat menuliskan tulisan ini ketika menceritakan tentang mereka mata ku masi berkaca-kaca. apa daya kami kami hanyalah pekerja biasa. kami harus mematuhi peraturan apa pun yang di putuskan oleh perusahaan.semua kami kembalikan kepada Allah, semua yang terjadi di muka bumi ini atas ijin Allah termaksud mutasi kali ini. aku selalu percaya Allah selalu punya rencana indah buat kami. apalagi suami ku mendapatkan Amanah baru di Kota ini dia mendapakan Jabatan baru Head Of Marketing Wilayah Sulawesi Papua Maluku. haruskah kami menyia-nyiakan kesempatan ini. kami percaya semua adalah Ketentan Allah dan aku percaya semua adalah buah kerja keras kesabaran dan keikhlasan suami ku dalam bekerja. aku pun mengurus semua keperluan ku untuk pindah di kota yang baru termasuk pindah bekerja di kota yang baru. awalnya pesimis dengan semua yang kami jalani tapi ketika kalian berjalan dengan Allah. percaya Allah selalu memudahkan jalan kami. pelahan-lahan urusan suami mulai beres dan urusan ku pun begitu aku di tugaskan di rumah sakit yang jaraknya dekat dengan kantor suami itu artinya kita bisa berangkat kerja bersama, sarapan bersama makan siang bersama dan makan malam bersama. hal-hal yang tak ingin hilang dari hari kami. dimana kami berbagi cerita canda tawa dan cinta. aku ingin tulisan ini bisa di jadikan pelajaran buat semua percayalah akan semua rencana Allah pada kehidupan kita. yang menurut kita baik belum tentu baik bagi Allah tapi yang baik di Mata Allah pasti baik buat kehidupan kita. selalu percaya akan semua hal baik yang kita lakukan pasti akan ada hasil yang baik ketika pun hasilnya tak sesuai harapan pasti ada hikmah di balik itu..perccayalahhhhh... tak semua mutasi itu buruk tapi tetap menakutkan membuat bimbang sejenak wajar tapi jangan larut dalam kebimbangan...