Jumat, 10 Januari 2014

Benar adanya roda itu berputar

Aku akan menceritakan roda kehidupan ku semenjak aku menikah. Yah setelah menikah barulah benar benar merasakan namanya hidup, hidup yang sebenarnya berdiri di kaki sendiri berusaha berjuang bersama suami lepas dari tanggung jawab orang tua, dan beruntungnya punya suami yang misinya sama, kita berbagi sama orang tua hal hal bahagia ajah jangan susahnya kita, biarlah kita melewati semua kesulitan berdua..

Pertama nikah dah di boyong suami ke papua, saat itu aku masih bisa mengajukan pindah kerja ke jayapura, alhamdulillah dapet rumah dinas dari kantor dapet mobil,rumahnya sudah ada sofa tempat tdr lemari dan beberapa perabotan rumah tangga,rumah dengan 3 kamar, rumah yang besar untuk ukuran suami istri yang baru menikah.tak lama kami tinggal di rumah itu masa kontraknya habis kami tak dapat rumah dinas lagi hanya dapat uang bulanan untuk rumah, alhamdulillah masih dapat uang, akhirnya kami menyewa rumah petak dengan ruang tamu 1 kamar 1 dan kamar mandi 1 yang letaknya berderetan, yang harganya juga mahal dan harus di bayar langsung selama 1 tahun, akhirnya kita membayar uang rumah itu dengan tabungan kita yang kita kumpulkan selama menikah, ludeslah si tabungan cuman untuk bayar kontrakan, tapi semuanya tetap di syukuri yang terpenting kita bisa bersama malahan aku lebih seneng soalnya di rumah petak yg baru lebih rame lebih dekat dengan kantor suami dan lebih kecil gampang di beresin hihihih.

Baru beberapa bulan kita di situ ternyata Allah berkehendak lain, suami di mutasi ke makassar ada orang yang mau menempati rumah petak itu dan mengganti uang kita,petualangan di kota baru di mulai kita memutuskan untuk kos karena belum dapet rumah yang pas harganya di kantong dan masih memikirkan jarak antara kantor ku dan suami yang kayak huruf a ke huruf z,di makassar kita dapet mobil dinas tapi ngga dapet rumah dapetnya uang rumah bulanan, selama belum dapet rumah dan mobil aku ke kantor yang jauh disana naik angkot aka pete pete kata orang makassar menerjang makassar yang hujannya berminggu minggu dan kayak hujan batu tapi skali lagi semua harus di syukuri hingga akhirnya kita dapet rumah dengan harga yang kita inginkan jauh di pinggir kota yang suka susah air rumah yang kecil tapi banyakkk banget tamu mampir buat nginep tapi kita menikmati semua hal di hidup kita susah nya senangnya tetap alhamdulillah...

Semakin kita bersyukur semakin Allah menambahkan nikmatnya, yah itulah yang kami rasakan 11 bulan kami di makassar suami mendapatkan promosi ke banjarmasin,akhirnya kita pindah setelah melewati lika liku di papua dan makassar kali ini kita dapat banyak nikmat dapat rumah dinas yang besar perabot lengkap dan mobil dinas lagi dan lagi alhmadulillah...tantangan di kota ini tak seberat makassar dan papua tapii justru di rumah besar ini jarang banget ada tamu mampir, yang paling banyak merasakan ujian adalah aku karena disaat sudah punya bayi suami sibuk dan suka banget di tinggal keluar kota, tapiii semua harus di ikhlaskan karena itu kewajiban suami sebagai prajurit tanggung jawab atas pekerjaan, semua hal di dunia ini hanya sementara tak ada senang selamanya dan tak ada sedih selamanya maka nikmatilah ketika kesenangan ataupun kesedihan itu datang.

Hari ini ketika aku menulis blog ini beberapa hari lagi kami akan berangkat ke bali suami ku di muatsi ke bali 2 tahun tak terasa akhirnya terlewati juga, apa pun hidup yang Allah kasih ke kita jalani dengan ikhlas, kalo kita ikhlas melewatinya semua akan terasa ringan, ikhlaslah menerima ketetapan Allah, Allah tau mana yang terbaik buat umatnya dan bersyukurlah di semua keadaan agar Allah menambahkan nikmat untuk mu..
dari papua makassar banjar sebenarnya Allah sedang menguji kita bagaimana kita menerima semua ketetapan Allah...dan semua indah untuk kami karena kami bersama sama melewatinya semua indah karena Allah tak pernah meninggalkan kami sedetik pun,aku tak tau seperti apa kami di bali bagai mana rumahnya dll tapi aku selalu brrdoa jaga kami di Bali ya Allah...

Sabar dan Syukur itu indah hasilnya percayalah:)
Syukron Ya Rabb...




0 komentar:

Posting Komentar

Embet's Blog Designed by Ipietoon © 2008

Back to TOP